Ice Breaking Creating Fun Learning Perspectives on Learning Psychology and Neuroscience at MI Muhammadiyah 1 Ponorogo Ice Breaking Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan Perpsketif Psikologi Belajar dan Neurosains di Mi Muhammadiyah 1 Ponorogo
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
This article discusses ice breaking in creating a fun learning perspective on neuroscience and learning psychology. This research is a field research on empirical experiences at the basic education level. The habit of using ice breaking at MI Muhamadiyah 1 Ponorogo has been going on for a long time, it has been held in all classes and at all levels, the results have a significant impact on improving the learning process and results. This article explains the various types of ice breaking that are used, that from a neuroscience perspective, ice breaking makes students' brains fresh, so that the brain will concentrate and will easily absorb information in the learning process. While in the perspective of learning psychology, ice breaking in the learning process will make students not feel bored in learning, can increase learning motivation and make students active and creative in the learning process. A conducive and pleasant climate makes everything that students learn easier and more fun for students.
Downloads
Article Details
Copyright (c) 2022 katni Katni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
References
Alzaber, A., & Amelia, S. (2019). "Penerapan Teknik Icebreaker dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD An-Namiroh Pusat Pekanbaru. AKSIOMATIK: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 7(1), 41–47.
Amalia, A. (2020). Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Shaut al Arabiyyah, 8(1), 75–85.
Cahyono, H. (2019). Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Min Janti. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1), 1–4.
Charsky, D. (2010). From edutainment to serious games: A change in the use of game characteristics. Game and Culture, 5(1), 177–198.
Febriandari, E. I. (2018). Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Menerapkan Ice Breaking dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 3(4), 485–494.
Harmono, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Dan Gaya Belajar Terhadap Pemahaman Konseptual Dan Ketrampilan Gerak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Siswa SMA Kota Kediri. Jurnal Pembelajaran Olahraga, 3.
Katni, K., & Rohmadi, R. (2018). The Development and Implementation of Islamic Education Curriculum Neurosains Perspective. Jurnal Ruhama, 1(1), 42.
Nasta’in, T., Nurkholis, M., & Allsabah, M. A. H. (2021). Pengaruh Permainan Tradisional Gobag Sodor Terhadap Minat Belajar Siswa se-Kecamatan Lengkong Tahun Pelajaran 2020/2021. Indonesian Journal of Kinantropology (IJOK), 1(1), 29–35.
Nidawati, N. (2013). Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama. Jurnal Pionir, 1(1), 15–25.
Novianti, N. (2015). Peranan Psikologi Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jupendas, 2(2), 55–59.
Nurjan, S. (2015). Psikologi Belajar. Wade Group.
Pasiak, T. (2012). Tuhan dalam Otak Manusia, Mewujudkan Kesehatan Spiritual Berdasarkan Neurosains. Mizan.
Pellegrino, J. W. (2014). Assessment as a positive influence on 21st century teaching and learning: A systems approach to progress. Psicología Educativa, 20(2), 65–77.
Pranoto, P., & Santoso, S. (2017). Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Guided Discovery Learning terhadap Keaktifan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngawi Tahun Pelajaran 2013.2014. Bioedukasi UNS, 10(1), 59483.
Prastowo, A. (2016). Implikasi Kinerja Otak Terhadap Pembelajaran Psikomotorik di SD/MI. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 8(2).
Ramdiana, H. (2020). Apersepsi Pembelajaran Melalui Cerita-Cerita Lucu untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran dan Profesionalisme Guru dengan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Di SMAN 21 Garut. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(1), 18–28.
Sunhaji, S. (2014). Konsep Manajemen Kelas dan Impiklasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, 2(2), 33–34.
Umam, K., & Azhar, E. (2019). Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa melalui pendekatan SAVI (somatic, auditory, visual and intellectual). Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 4(2), 53–57.
Wathon, A. (2016a). Neurosains Dalam Pendidikan. Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 14(1), 285.
Wathon, A. (2016b). Neurosains dalam pendidikan. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 1(2), 284–294.
Widiyana, F., Dhinata, I., & Dhinata, G. M. (2020). Penerapan Ice Breaking untuk siswa kelas IV Di SD Negeri 1 Pringkuku Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar. Journal of Social Empowerment, 5(1), 546–550.
Wulandari, D. (2016). Model pembelajaran yang menyenangkan berbasis peminatan. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 6(2), 851–856.